Ad Code

Ticker

6/recent/ticker-posts

Persatuan Kunci Melawan Perpecahan dan Adu Domba



Keberhasilan VOC dalam menaklukkan Nusantara pada zaman dahulu tidak lepas dari penggunaan strategi politik Devide et Impera untuk menundukkan kekuatan lokal. Divide et Impera, juga dikenal sebagai politik konfrontasi, berupaya memecah kelompok besar menjadi kelompok yang lebih kecil, atau sebaliknya mencegah kelompok kecil berkembang menjadi kelompok besar, dengan menggabungkan unsur politik, ekonomi, dan militer. Setidaknya ada dua kekuatan  lokal penting Jawa yang berhasil ditaklukkan VOC dengan taktik ini, yaitu Kesultanan Banten dan Mataram Islam.

 Baca juga: Devide et Impera Belanda di Indonesia

Sebagai bentuk implementasi strategi Devide et Impera, VOC biasanya mengintervensi politik lokal dengan memilih tokoh oposisi tandingan atau mendukung  tokoh dalam  perebutan kekuasaan internal. Selain itu, tawaran bantuan militer VOC juga dilakukan kepada banyak penguasa lokal  dengan perjanjian perjanjian yang sangat merugikan. Dengan perjanjian tersebut, VOC memperoleh wilayah dengan imbalan bantuan militer dan mampu mengikat kekuatan lokal berdasarkan kebijakan VOC. 

Baca juga: Memaknai Persatuan & Kesatuan

Dilihat dari tujuan dan pelaksanaan di atas, strategi Devide et Impera adalah memanfaatkan lemahnya rasa persatuan penduduk negeri ini. Oleh karena itu persatuan  bangsa merupakan salah satu kunci perjuangan melawan Divide et Impera, dan persatuan yang kuat dapat mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompok. Bisa juga dikatakan bahwa persatuan adalah kunci untuk melawan perbedaan pendapat, karena politik konfrontasi juga dapat diartikan sebagai politik perpecahan, jadi lawan dari perpecahan adalah persatuan.