Ada sebuah quote yang menarik dari Bung Hatta ketika masa perjuangan dahulu yaitu "Aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas". Hal itu bisa dikatakan sebagai bentuk ekspresi Bung Hatta yang secara tidak langsung menunjukkan kegemarannya dalam membaca buku. Kegemaran membaca dari Bung Hatta bisa dijadikan salah satu teladan oleh masyarakat Indonesia.
Apalagi saat ini dunia telah berada dalam era digitalisasi yang membuat semakin mudahnya mendapatkan sebuah sumber literasi atau bahan bacaan. Kemudahan tersebut harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin supaya mampu memunculkan solusi-solusi baru dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam lingkungan masyarakat, hal ini seperti Bung Hatta yang bertekad menuntaskan masalah kemiskinan dengan gagasannya hasil dari kegemarannya dalam membaca.
Namun di sisi lain pula, pemerintah diharapkan untuk selalu hadir untuk mengawal tawaran kemudahan literasi tersebut secara digital dengan mengarahkan serta memfasilitasi masyarakat yang bertujuan meminimalisir dampak negatif dari adanya kemudahan era digitaltersebut. Salah satu bentuk dampak negatif adalah berita bohong atau yang dikenal dengan istilah hoak, tentunya hoak ini sangat merugikan terlebih lagi belakangan ini hoak sering kali menyerang persatuan masyarakat dan tidak jarang menimbulkan kegaduhan.
Sekarang bahan bacaan tidak hanya berbentuk fisik saja seperti buku, namun juga dapat ditemui dalam bentuk digital. Bahkan artikel ini pun, menjadi salah satu bentuk kemudahan literasi di era digital ini. Tentu saja era digital mempermudah kalian dalam membaca, dengan membaca pula kalian akan mendapatkan banyak manfaat. Manfaat tersebut seperti melatih keterampilan dalam bernalar, melatih kemampuan berpikir kritis, menemukan ide-ide baru, menambah kosakata, menemukan berbagai sudut pandang baru dan juga akan menambah wawasan pengetahuan.
