Pada masa reformasi penerapan Pancasila tidak lagi dihadapkan dengan adanya ancaman pemberontakan dan ancaman dari ideologi lain yang ingin menggantikan pancasila sebagai dasar negara. Namun, kini penerapan Pancasila dihadapkan dengan berbagai tantangan baru, tantangan tersebut salah satunya adalah menurunnya tingkat persatuan dan kesatuan di antara masyarakat Indonesia.
Menurunnya tingkat persatuan dan kesatuan ini dapat dilihat dengan masih maraknya konflik-konflik diantara masyarakat. Banyaknya praktik korupsi juga tidak sesuai dengan tujuan reformasi, padahal Pancasila diharapkan dapat menghadirkan kehidupan yang lebih baik sesuai cita-cita reformasi. Bahkan pada masa pandemi sekalipun, masih terdapat kasus korupsi yang bermunculan.
Dikutip dari laman resmi bpip.go.id Pancasila sebagai dasar negara menunjukkan jika Pancasila memegang peranan penting dalam berdirinya negara Indonesia. Pancasila juga menjadi dasar bagi masyarakat dan pemerintah dalam menjalankan berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya, serta lainnya.
Sehingga pelestarian nilai-nilai Pancasila sangat penting untuk memperbaiki atau meningkatkan karakter generasi mendatang. Upaya pelestarian nilai-nilai Pancasila di masa sekarang dapat dilakukan dengan selalu berupaya untuk menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah arus globalisasi.
Penerapan nilai-nilai Pancasila di lingkungan masyarakat diantaranya adalah meningkatkan toleransi antar umat beragama, saling tegur sapa antar sesama dalam upaya menjaga harmonitas lingkungan sekitar, terus mempertahankan budaya kerja bakti, menghindari penggunaan cara-cara kekerasan dalam upaya menyelesaikan masalah dan bersikap adil dalam bermasyarakat.
Dengan adanya perkembangan teknologi digital membuat interaksi kehidupan juga bisa dilakukan secara maya melalui sebuah tempat yang bernama media sosial. Oleh karena itu, generasi sekarang atau individu pengguna media sosial juga perlu menerapkan nilai-nilai Pancasila ketika melakukan sebuah interaksi di dalam media sosial. Hal-hal yang mungkin bisa diterapkan antara lain penggunaan tutur kata yang sopan, tidak melakukan provokasi atau saling menjelek-jelekan antar kelompok yang pada akhirnya menimbulkan kegaduhan, dan melawan berita bohong.
Pada era ini teknologi digital yang berkembang begitu pesat membuat segala macam informasi mudah untuk didapat serta disebarluaskan secara cepat pula, sehingga perlunya Pancasila sebagai penyaring untuk mengambil hal-hal yang positif dan membuang yang negatif.
